28 OKTOBER 2008

KETIKA GADIS MENGAKAT WAJAH BERONTAK.
DARI PIPINYA TERTUANG HEMBUSAN SAJAK.
HEMBUSAN BARA SISA TANAH RETAK.
TANAH YANG TAK BOSAN UNTUK DIPIJAK.
SANG GADIS BERAYUN.
SEISI LANGIT TURUN.
MENATA URAIAN YANG BELUM TERHIMPUN.
URAIAN BERAT FILSAFAT RABUN.
TANPA SISA,APALAGI SISA.
BAHANA SUARA DAN KUKUH DADA.
DARI REMBULAN PERAK YANG TERHENYAK.
MEMBACA SAJAK.
DARI PIPI GADIS YANG MENGAKAT WAJAH SEMBARI BERONTAK.

24 OKTOBER 2008

APA AKU BERFIKIR?
APA AKU BERPUTAR MENCARI PETIR?
APA AKU TERMASUK GOLONGAN ORANG YANG CUMA SEGELINTIR?
APA AKU BERHARGA,SERENDAH PASIR?
APA AKU MULIA SEHINA NAJIS ANYIR?
APA AKU HANYA LENDIR?
APA AKU SELAMBAT ANGIN SEMILIR?
APA AKU PEMBERANI,SEKECUT PENGECUT GETIR?
APA AKU PENYEMBAH RASA TAKUT?
APA AKU ABADI,PADAHAL ESOK AKAN MATI?
APA AKU  PENYAKIT YANG MENYEMBUHKAN?
APA AKU SAHABATYANG BERKIANAT?
APA AKU MANUSIA?
JIKA ENGKAU MANUSIA.
ATAU..
HANYA AKU SATU-SATUNYA MANUSIA.
YANG DIANGGAP BUKAN MANUSIA.

23 OKTOBER 2008

SAJAK HINA TERLONTAR.
KEPADA LINGKAR MATA BUNDAR.
MELAHAP RAGAM DUNIA MENGHAMPAR.
MELUNAKAN GUSAR.
LINGKAR MATA BUNDAR.
TEMPAT PUSAKA MAHKLUK INDAH BERSANDAR.
SEBAR MAKNA KEPADA LEMBAR-LEMBAR.
YANG MENGISI HIDUP DENGAN KARANG KEKAR.
ABADILAH..
JANGAN LEKAS PUDAR.
RENGKUHLAH..
SEMUA DEBU,SEHINGGA MENJADI PERMATA BERSINAR.
PERMATA IBU YANG MENCURAHKAN KASIH SAYANG DENGAN GENCAR.
DENGAN SAMUDERA SABAR.
DENGAN PERMADANI EMAS YANG MENGHAMPAR.